Selasa, 06 Juli 2010

Artis Indonesia dalam Tema Google Chrome


CHIP_Online_1245_Google_Chrome
Google Chrome menampilkan berbagai Artis Indonesia di dalam temanya. Para pengguna dihadirkan dari beberapa pilihan tema sesuai dengan keinginan sang pengguna. Sebut saja Bambang Pamungkas, Dian Sastrowardoyo, Benny & Mice, Edward Hutabarat, Slank, WWF Indonesia, Davy Linggar, dan Darbotz.

CHIP_Online_1244_Google_Chrome
CHIP_Online_1240_Google_Chrome
CHIP_Online_1250_Google_Chrome
Kehadiran Google Chrome dengan menggandeng berbagai Artis Indonesia, menjadikan Google Chrome menjadi pilihan browser yang menarik dan menyatu dengan para pengguna Indonesia. beberapa profil lengkap akan Artis Indonesia yang hadir dalam Tema Google Chrome, adalah sebagai berikut :
Bambang Pamungkas
Salah satu striker terbaik Indonesia yang telah mengoleksi 124 gol di Liga Indonesia.
Pemain yang sering disapa dengan panggilan ‘Bepe’ kini bermain di klub Persija Jakarta. Ia pernah menjadi Top Skor Liga Indonesia tahun 2000, Player of The Year Liga Indonesia tahun 2001, Player of The Year Malaysia Cup tahun 2005, dan Pemain Terbaik Copa Indonesia tahun 2007.
Dian Sastrowardoyo
Dian Sastrowardoyo memulai karirnya pada tahun 1996 setelah menjuarai ajang Gadis
Sampul yang diadakan majalah GADIS. Ia membintangi film Ada Apa Dengan Cinta (AADC), Bintang Jatuh, Pasir Berbisik, Banyu Biru, Ungu Violet, Drupadi, 3 Doa 3 Cinta. Di film Drupadi, selain berakting ia juga bertindak sebagai produser.
Benny & Mice
Benny & Mice adalah sebuah seri strip komik yang terbit setiap minggu di harian Kompas.
Komik ini adalah gambaran diri dari pengarang sendiri, Muhammad Misrad (Mice) dan Benny Rachmadi (Benny). Melalui komik ini, Benny & Mice melakukan kritik sosial namun dikemas dengan lucu dan apa adanya. Saat ini mereka telah mengeluarkan tujuh edisi buku komik Benny & Mice.
Edward Hutabarat
Edward Hutabarat adalah salah satu desainer yang memperkenalkan kembali batik dengan
nuansa yang lebih muda, casual, dan modern. Edo, begitu sapaan akrabnya selalu menggali inspirasi dari kekayaan artistik budaya Indonesia. Melalui Part One Edward Hutabarat, ia mengangkat kembali batik Indonesia ke derajat yang lebih tinggi.
Slank
Grup musik Slank berdiri tahun 1983 dan telah mengalami 14 kali pergantian personil pada
1996 yang bertahan hingga sekarang. Formasi terakhir yang dimulai dari album ke-7 Slank terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar), dan Abdee (gitar). Slank sering menyuarakan kritik sosial dalam lirik lagunya hingga tahun 2004 Slank ditunjuk sebagai duta anti korupsi oleh KPK.
WWF Indonesia
Di Indonesia terdapat beberapa binatang yang terancam punah seperti harimau sumatra,
orangutan, badak bercula satu, dll. Di sinilah peran WWF Indonesia untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pelestariannya. WWF Indonesia kini memiliki 3 kantor utama yang berlokasi di Sundaland, wallacea dan Sahul, juga menjalankan proyek konservasi di 23 lokasi di 16 provinsi di Indonesia.
Davy Linggar
Ia pernah belajar melukis di Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung dan belajar
fotografi di Universitaet Gesamthochschule Essen, Jerman. Davy Linggar, dikenal sebagai fotografer yang sering melukis dan membuat obyek-obyek seni. Pameran pertamanya pada tahun 1990 dalam Painting Exhibition at Talented Youth Painters Exhibition, Galeri Cipta TIM, Jakarta.
Darbotz
Darbotz adalah artis graffiti terkemuka di Indonesia sekaligus salah satu pendiri
tembokbomber.com. Ia menciptakan karakter khas ‘Cumi’, pola hitam putih yang menyerupai ikan cumi-cumi. Karyanya pernah dipamerkan dalam Mercedez benz exhibition live painting on car, Monster in disguise – Singapore Exhibition, Quintin show – shibuya, Japan Artwork, dan nike (reD) lace u save lives Installation.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar